Dirgantara
Deru ombak desir angin
Lemah gemulai meliukkan badan
Molek tubuhnya menetapkan pandangan
Menambah sedikit cerita dibentang samudra
Burung berlari lepas tak dihalangi
Jingga diujung sana tak pernah mengecewakan
Waktu terus berputar dan kubuang percuma
Tak ada kosa kata penyesalan, tetap ku pandangnya
Disini ku berdiam ditemani kekosongan
Menunggu mata tertidur sebelum akhirnya digantikan
Dera deru semakin terasa bak pemberontakan
Syair-syair adzan telah dikumandangkan
Tanda menandakan kepulangan dan perpisahan
Tapi asinnya laut kan tertanam merasuk ingatan.
Komentar
Posting Komentar